Selasa, 25 November 2014

Sifat Buruk Manusia dalam Al-Qur'an

           Ada 7 sifat yang suka ada di dalam diri (hati) manusia, yang seharusnya jauh dari diri kita agar kita selalu dekat dengan Allah SWT, dan terutama penulis jabarkan khusus penyakit hati SOMBONG, karena sifat ini yang paling sering ada di antara diri kita maka penulis kutip dengan sumber lebih banyak, yaitu:
  1. Iri Hati – Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan rezeki dan nikmat yang diperolehi oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Iri hati yang diperbolehkan dalam ajaran Islam adalah iri dalam hal berbuat kebajikan, seperti iri untuk menjadi pintar agar dapat menyebarkan ilmunya di kemudian hari. Atau iri untuk membelanjakan harta di jalan kebenaran.
  2. Dengki - Dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut. Sifat ini sangat berbahaya kerana tidak ada orang yang suka dengan orang yang memiliki sifat seperti ini.
  3. Hasut – Hasut adalah suatu sifat yang ingin selalu berusaha mempengaruhi orang lain agar marah orang tersebut meluap dengan tujuan dapat memecah-belahkan persatuan dan tali persaudaraan agar timbul permusuhan dan kebencian antara sesama.
  4. Fitnah – Fitnah lebih kejam dari pembunuhan dan ia suatu kegiatan menjelek-jelekkan, menodai, merosak, menipu, atau membohongi seseorang agar menimbulkan permusuhan, sehingga dapat berkembang menjadi tindakan jenayah pada orang lain tanpa bukti yang kuat.
  5. Buruk Sangka – Buruk sangka adalah sifat yang curiga atau menyangka orang lain berbuat buruk tanpa disertai bukti yang jelas.
  6. Khianat - Khianat adalah sikap tidak bertanggung jawab atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan kepadanya. Khianat biasanya disertai bohong dengan janji. Khianat adalah ciri-ciri orang munafik. Orang yang telah berkhianat akan dibenci orang disekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercayai lagi di kemudian hari.
  7. Sombong - Kesombongan (takabbur) atau dikenal dalam bahasa syariat dengan sebutan al-kibr yaitu melihat diri sendiri lebih besar dari yang lain.
- Tidak Sepantasnya Seorang Manusia Menyombongkan Diri
Orang sombong itu memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapapun. Dia memandang orang lain hina, rendah dan lain sebagainya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan hakikat kesombongan dalam hadits beliau Shallallahu ‘alaihi wa salllam,
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.” [H.R. Muslim, no. 2749, dari 'Abdullah bin Mas'ûd]
Inilah yang membedakan takabbur dari sifat ‘ujub (membanggakan diri, silau dengan diri sendiri). Sifat ‘ujub, hanya membanggakan diri tanpa meremehkan orang. Sedangkan takabbur, disamping membanggakan diri juga meremehkan orang.
“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” (al-Isra’ 83)

Sumber : https://id-id.facebook.com/JalanMenujuSyurga/posts/376970752407527